Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama berbagai kanker. Ada lebih dari 100 jenis HPV, HPV risiko tinggi (alpha papilomaviruses) bisa menyebabkan kanker dan HPV risiko rendah menyebabkan penyakit lainnya seperti kutil kelamin, namun, penting untuk dipahami bahwa HPV saja tidak menyebabkan kanker tetapi memerlukan pemicu seperti merokok, kekurangan folat, paparan sinar UV, imunosupresi, dan kehamilan.

HPV dapat menyerang pria dan wanita. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menunjukkan prevalensi HPV genital pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun adalah sekitar 45,2% pada pria dan 39,9% pada wanita. Pada sebagian besar kasus, HPV ditularkan secara seksual, tetapi dapat ditularkan melalui bentuk kontak intim lainnya.

Vaksin HPV mulai dikembangkan pada tahun 1995. Vaksin HPV dianjurkan untuk pria dan wanita, biasanya dimulai sekitar usia 11 atau 12 tahun, meskipun dapat diberikan sejak usia 9 tahun hingga usia 26 tahun untuk wanita dan hingga usia 21 tahun untuk pria.

Vaksin HPV, gak cuma melindungi perempuan tetapi laki-laki juga, karena keduanya memiliki risiko terinfeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker atau penyakit kelamin.

dr. Indri Budiarti, Sp. OG yang merupakan pakar kesehatan wanita di wilayah Bandung Barat berpendapat bahwa vaksinasi terhadap HPV merupakan tindakan yang penting untuk mencegah kanker dan penyakit terkait HPV. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan jadwal vaksinasi yang tepat dan mendiskusikan manfaat serta risiko vaksin HPV.

Lebih lanjut, dr. Indri yang juga salah satu penyedia layanan vaksinasi HPV di RSIA Parahyangan https://parahyanganhospital.com/  juga mendorong para wanita menjalani pap smear untuk menyaring keberadaan HPV.