Meningkatnya kejadian penyakit tidak menular seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2 termasuk kanker selama beberapa dekade terakhir berkaitan dengan gaya hidup. Pengujian genetik dilakukan untuk membekali individu dengan informasi tentang kerentanan genetik mereka terhadap berbagai penyakit. Sehingga Informasi ini berpotensi mendorong perubahan perilaku terhadap faktor-faktor yang merugikan.

Tes genomik, juga dikenal sebagai tes genetik atau tes DNA, adalah tes medis yang memeriksa DNA seseorang untuk memberikan informasi tentang susunan genetiknya. Tes ini menganalisis gen, kromosom, atau variasi rangkaian DNA tertentu untuk mengidentifikasi kondisi, penyakit, atau sifat tertentu.

Tes Genomik dimaksudkan untuk menyampaikan prinsip bahwa terapi tertentu atau strategi pencegahan primer mungkin lebih efektif pada subkelompok individu.

Tes genomik memberitahukan hasil seperti "1,5 kali lebih berbahaya daripada nilai rata-rata kelompok umur yang sama" atau "sama dengan nilai rata-rata orang dengan genotipe yang sama."

Prof. Dr. Johannes Mose, dr. Sp.OG., K-FM seorang ahli yang mendalami genetik di bidang obstetri menyatakan terdapat beberapa manfaat dengan dilakukannya Tes Genomik, diantaranya:

1.       Menghasilkan diagnosis yang lebih baik dan pengobatan yang lebih tepat

2.    Data yang dihasilkan melalui genotipe dan pengurutan genetik telah mengilhami jalan baru untuk pencegahan, pengobatan, dan penyembuhan penyakit

Selain itu, bidang genomik terus berkembang pesat, dengan penelitian yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, ketersediaan dan keakuratan tes genom dapat berkembang seiring waktu.

Jika Anda memiliki minat khusus untuk memahami genetika Anda dan kaitannya dengan penampilan fisik Anda, Anda dapat menjelajahi layanan pemeriksaan genomik yang disediakan oleh Poli Genomik, RSIA Parahyangan https://parahyanganhospital.com/ atau  Laboratorium Klinik Prodia  https://prodia.co.id/id/tes-genomik