Kupas Tuntas 8 Mitos Umum Kehamilan

 

Sebagai seorang wanita, kehamilan merupakan salah satu perubahan fisik terbesar yang pernah Moms alami. Saat Moms hamil, Moms ingin melakukan yang terbaik untuk Moms dan bayi Moms. Artikel ini akan membantu memisahkan fakta dari mitos kehamilan yang paling umum. Mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan, ada banyak rekomendasi kehamilan berdasarkan bukti, namun ada beberapa “nasihat” yang dapat Moms abaikan dengan aman.

Mitos #1: Moms ebaiknya tidak memulai rutinitas olahraga setelah hamil

Fakta: Kehamilan adalah waktu yang ideal untuk memulai program olahraga, bahkan jika Moms belum pernah berolahraga sebelumnya. Ibu hamil direkomendasikan berolahraga atau aktivitas sedang selama kurang lebih 150 menit per minggu (atau 30 menit per hari, lima hari seminggu).

Tapi, apa cara paling aman untuk berolahraga selama kehamilan?

Berikut ini adalah olahraga yang ideal selama kehamilan:

  • Jalan kaki: Jika Moms tidak terlalu aktif sebelum hamil, mulailah dengan olahraga ringan, seperti jalan kaki .
  • Pilates atau yoga: Pilates dan yoga dapat bermanfaat secara mental dan fisik. Namun, yoga panas tidak dianjurkan karena Moms harus selalu tetap sejuk dan terhidrasi saat hamil.

 

Para ahli merekomendasikan agar Moms berolahraga sepanjang masa kehamilan, tidak terkecuali pada beberapa bulan terakhir. Pada trimester ketiga, Moms mungkin merasa lebih sulit untuk menjaga keseimbangan dan bernapas dalam-dalam, jadi istirahatlah sesuai kebutuhan.

Hal terpenting saat melakukan olahraga adalah jangan memaksakan diri sampai kelelahan.

Moms harus sangat berhati-hati dengan olahraga yang dapat menyebabkan Moms kehilangan keseimbangan, karena terjatuh saat hamil bisa sangat serius. Mengendarai sepeda, misalnya, mungkin bukan bentuk olahraga paling aman selama kehamilan karena meningkatnya risiko terjatuh.

Jika Moms memiliki tanda-tanda  bahwa Moms atau kehamilan Moms berada dalam bahaya, segera hentikan olahraga dan konsultasikan dengan dokter Moms.

Mitos #2: Moms tidak boleh mewarnai rambut

Fakta: Penelitian menunjukkan aman untuk mewarnai rambut Moms saat hamil. Beberapa penelitian menemukan bahwa dosis bahan kimia yang sangat tinggi dalam pewarna rambut dapat membahayakan, namun jumlah paparan yang mungkin Moms alami saat mewarnai rambut Moms sangat sedikit. 

Moms mungkin memutuskan untuk menunggu mewarnai rambut Moms sampai setelah 12 minggu kehamilan, ketika risiko zat kimia yang membahayakan bayi jauh lebih rendah.

Ingatlah bahwa kehamilan dapat mempengaruhi kondisi normal rambut Moms. Misalnya:

  • Bereaksi berbeda terhadap pewarnaan atau pengeritingan dibandingkan biasanya
  • Menjadi lebih atau kurang menyerap

 

Sebaiknya lakukan tes helai rambut terlebih dahulu menggunakan pewarna rambut atau perawatan yang ingin Moms gunakan.

Mitos #3: Moms tidak boleh bepergian dengan pesawat

Fakta: Terbang tidak berbahaya bagi Moms atau bayi Moms, namun Moms harus berbicara dengan bidan atau dokter Moms tentang masalah kesehatan, komplikasi, atau kekhawatiran apa pun yang Moms miliki sebelum memesan apa pun.

Sebelum Moms membuat rencana perjalanan, ingatlah bahwa Moms mungkin akan merasa lebih nyaman bepergian selama pertengahan kehamilan, biasanya antara 14 hingga 28 minggu. Moms akan lebih kecil kemungkinannya menderita mual di pagi hari dan perut Moms tidak terlalu besar sehingga Moms kesulitan untuk bepergian.

Setelah minggu ke 28 kehamilan, maskapai penerbangan mungkin memerlukan surat dari bidan atau dokter yang mengonfirmasi tanggal kelahiran Moms dan keterangan bahwa Moms tidak berisiko mengalami komplikasi. Periksa kebijakan maskapai penerbangan Moms secara online sebelum Moms memesan apa pun.

Sebagian besar maskapai penerbangan membatasi perjalanan pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Pastikan untuk melakukan peregangan setiap beberapa jam. Moms juga harus minum cukup air agar tetap terhidrasi.

Ada baiknya juga untuk memastikan bahwa asuransi perjalanan Moms melindungi Moms selama kehamilan dan Moms membawa catatan medis Moms.

Mitos #4: Moms tidak boleh berhubungan intim saat hamil

Fakta: Berhubungan intim saat Moms hamil aman dilakukan kecuali dokter atau bidan Moms melarangnya. Misalnya, jika Moms mengalami pendarahan, letak plasenta rendah, atau kelemahan serviks , Moms mungkin disarankan untuk menghindari hubungan intim sampai setelah melahirkan.

Perubahan gairah seks selama kehamilan adalah hal yang normal. Ada yang menikmati hubungan intim saat hamil dan ada pula yang tidak. Berhubungan intim di akhir kehamilan, terkadang dapat memicu kontraksi Braxton Hicks. Berhubungan intim dengan pasangan juga bisa bermanfaat karena sperma mengandung hormon prostaglandin yang membantu melunakkan leher rahim untuk merangsang persalinan. Selama air ketuban Moms tidak pecah atau penyedia layanan kesehatan Moms belum memberi tahu Moms bahwa berhubungan intim tidak aman, Moms dapat melakukan hubungan intim dengan aman hingga akhir kehamilan Moms.

Hal ini normal namun jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bidan jika Moms memiliki kekhawatiran.

Mitos #5: Moms tidak boleh menyentuh kucing

Fakta: Beberapa orang khawatir kucing bisa menularkan infeksi yang disebut toksoplasmosis, yang bisa berbahaya selama kehamilan. Namun membelai kucing atau memelihara kucing tidak membuat Moms berisiko lebih besar terkena infeksi yang disebut toksoplasmosis, namun, Moms bisa tertular toksoplasmosis dari kotoran kucing yang terinfeksi. Jadi cobalah untuk tidak membuang kotorannya sendiri atau gunakan sarung tangan jika Moms melakukannya. Menyentuh kotoran kucing yang terkontaminasi lalu menyentuh makanan dapat membuat Moms berisiko. 

Mitos #6: Moms harus menghindari mandi air panas selama kehamilan

Fakta: Selama suhunya cukup sejuk dan Moms tetap terhidrasi, Moms bisa terus mandi air hangat atau menikmati berendam. Jika suhu bak mandi atau bak mandi air panas lebih dari 101 derajat Fahrenheit, sebaiknya hindari. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko cacat tabung saraf pada bayi yang ibunya membenamkan diri dalam air dengan suhu lebih dari 101 derajat. 

Mitos #7: Moms harus menghentikan konsumsi kafein saat hamil

Fakta: Konsumsi kafein tidak perlu dihentikan sama sekali. Batas kafein yang direkomendasikan adalah sekitar 220 miligram sehari. Jumlah ini setara dengan satu hingga dua cangkir kopi. Tapi ingat, kafein juga ada dalam makanan lain, termasuk soda, teh hitam, dan coklat.

Mitos #8: Morning Sickness hanya terjadi di pagi hari

Fakta: Mual saat hamil sering kali bertambah parah saat pertama kali bangun tidur, itulah sebabnya disebut mual di pagi hari. Namun hal ini dapat menyerang Moms kapan saja, siang atau malam, atau Moms mungkin merasa sakit sepanjang hari.

Jika Moms tidak bisa makan atau minum apa pun, temui bidan atau dokter, Moms mungkin mengalami suatu kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum.

Ingat, setiap kehamilan berbeda, yang paling penting adalah dengarkan tubuh Moms. Jika Moms menemukan sesuatu yang Moms sukai. Bicaralah dengan dokter Moms untuk mengetahui apa yang aman dan sesuai dengan riwayat pribadi Moms.

 

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !