Sianida adalah racun yang bereaksi cepat dan mematikan. Bahan ini digunakan sebagai senjata kimia untuk pertama kalinya pada Perang Dunia I.

Sianida pertama kali diekstraksi dari almond sekitar tahun 1800.  Jika hidrogen sianida dihirup, korban mungkin akan mencium bau almond yang pahit, dan terkadang napas korban berbau seperti kacang almond pahit.

Sianida dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti kontak dengan kulit, terhirup, dan tertelan. Sianida dapat ditemukan pada:

• Pabrik plastik, kertas, perhiasan, atau tekstil
• Asap dari api, rokok, atau knalpot
• Pembasmi hewan pengerat dan hama.

Asap rokok adalah sumber paparan sianida yang paling umum bagi kebanyakan orang. Sianida secara alami ditemukan dalam tembakau, dan perokok dapat mempunyai kadar sianida 2,5 kali lebih tinggi daripada rata-rata kadar sianida dalam darah orang yang bukan perokok, meskipun dosis ini secara umum tidak cukup untuk menyebabkan keracunan.

Biasanya, konsumsi sianida akan memiliki efek serangan dramatis dan cepat yang langsung mempengaruhi jantung dan menyebabkan kolaps secara tiba-tiba. Hal ini juga dapat langsung mempengaruhi otak dan menyebabkan kejang atau koma. Bahkan orang yang selamat dari paparan sianida dapat mengalami kerusakan jantung, otak, dan saraf.

Efek dari konsumsi sianida sangat mirip dengan efek mati lemas. Mekanisme toksisitas terjadi karena sianida menghentikan sel-sel tubuh menggunakan oksigen yang dibutuhkan sel untuk bertahan hidup. Sehingga kulit orang yang keracunan sianida kadang-kadang bisa menjadi sangat merah muda atau merah ceri karena oksigen akan tetap berada di dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel. Orang tersebut mungkin juga bernapas sangat cepat dan detak jantungnya sangat cepat atau sangat lambat.

Seberapa cepat seseorang meninggal karena Keracunan Sianida?

Racun sianida membunuh dengan cepat, Seseorang dapat mati dalam hitungan detik jika diberi dosis sianida yang mematikan dan akan memakan waktu beberapa menit jika tertelan dengan dosis yang mematikan.

Sianida dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit hingga beberapa jam; Oleh karena itu, diperlukan pengobatan yang cepat pada pasien ini.

Keracunan sianida diobati dengan obat penawar khusus dan perawatan medis suportif di rumah sakit atau oleh personel darurat yang terlatih. Penangkal keracunan sianida paling berguna jika diberikan sesegera mungkin setelah terpapar. Yang paling penting adalah para korban bisa mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin.